Bandung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat telah melakukan kerjasama dengan kepolisian, kejaksaan dan pengadilan untuk menanggulangi kasus pemalsuan uang. Hingga saat ini masih sering ditemukan adanya uang palsu di masyarakat.

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Ismet Inono mengatakan, selain melakukan kerjasama pihaknya juga terus melakukan edukasi secara intensif kepada masyarakat untuk memberikan informasi terkait ciri-ciri keaslian uang Rupiah.

“Kita melakukan edukasi dengan beberapa media publikasi, seperti elektronik, media cetak, online maupun edukasi langsung kemasyarakat seperti pelaku usaha, mahasiswa hingga perbankan,” katanya.

Ismet berharap, dengan terus dilakukannya edukasi dan sosialisasi terkait keaslian uang Rupiah kepada seluruh elemen masyarakat, dapat mencegah peredaran uang palsu di masyarakat.

“Kita harap masyarakat semakin tahu ciri-ciri keaslian uang Rupiah, sehingga mereka bisa menekan peredaran uang palsu,” kata Ismet, dalam Peresmian Mobil Layanan Penukaran Uang Terpadu di Monumen Perjuangan Jabar, Senin (21/5/2018).

Berdasarkan data, temuan uang palsu oleh jajaran Polda Jabar periode Januari hingga April 2018 di Provinsi Jawa Barat mencapai 1.322 lembar. Jumlah terbanyak ditemukan di Kab. Tasikmalaya sebanyak 653 lembar, kemudian Kab. Subang (207), Kab. Bandung (185), Kab. Sukabumi (180), Kab. Garut (69), Kab. Sumedang (21), dan di Kota Bandung (7).***

Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung