BNN Gagalkan Peredaran 67 Kg Ganja di Bandung Barat

KILASBANDUNGNEWS.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat menggagalkan peredaran narkotika jenis ganja sebanyak 67 kilogram yang dikirim melalui jalur darat dari wilayah Medan, Sumatera Utara.

Ganja yang dikemas dalam beberapa paket besar itu diangkut menggunakan satu unit truk fuso yang melintas di ruas Jalan Tol Purbaleunyi, Rabu (8/9/2021). Saat tiba di KM 115, truk tersebut dihentikan personel BNN KBB.

Kepala BNN Provinsi Jawa Barat Brigjen Polisi Benny Gunawan mengatakan penangkapan itu bermula dari hasil pemantauan petugas BNN.

“Ganja ini dibawa dari daerah Sumatera untuk diedarkan ke Jawa Barat. Dimasukkan ke dalam tiga boks besar dan dibungkus plastik dan selotip coklat,” ungkap Benny saat gelar perkara di Kantor BNNK Bandung Barat, Rabu (8/9/2021).

Berdasarkan pengakuan sopir truk berinisial MS (40) itu, ia mendapat tawaran untuk mengangkut ganja tersebut dari Medan menuju Jawa. Truk fuso yang dikendarai MS dibuntuti sejak masuk tol hingga akhirnya dihentikan petugas.

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan truk tersebut dan mendapati ada tiga boks ganja yang dikemas dalam paket seberat dua kilogram tiap kemasannya.

“Total beratnya 67 kilogram. Dari pengakuan tersangka ganja ini dibawa menggunakan bus dari sebuah kompleks pergudangan di daerah Medan Sumatera Utara, pada Sabtu 4 September. Lalu dipindahkan ke truknya” ucap Benny.

Benny mengatakan MS diperintah oleh seseorang bernama Mandor yang saat ini masih dalam pengejaran pihaknya. Mandor menjanjikan uang sebesar Rp 15 juta ditambah uang jalan sebesar Rp 3 juta saat mengantarkan paket barang haram tersebut.

“Ini merupakan pengiriman pertama dari Medan ke sini. Kami terus mengembangkan kasus ini dan memburu tersangka lainnya (Mandor),” kata Benny.

Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap asal muasal barang haram tersebut termasuk jaringan mana yang terlibat dibalik pengiriman ganja itu. Benny mengaku sudah melakukan pemetaan untuk mengungkap jaringan peredaran narkotika jenis ganja ini.

“Kita masih dalami terkait jaringan mana. Mapping jaringan saat ini kita sudah pantau ganja masuk wilayah jalur tol ke wilayah utara, kalau sabu melalui pelabuhan tikus,” tegas Benny. (Sumber : news.detik.com)