Belantara Learning Series Eps. 2: Nilai Ekonomi dan Pendugaan Karbon Hutan

KILASBANDUNGNEWS.COM – Belantara Foundation kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan lingkungan dalam program Belantara Learning Series Episode 2 (BLS EPSEps.2): Nilai Ekonomi dan Pendugaan Karbon Hutan.

BLS EPSEps.2 yang diselenggarakan melalui aplikasi zoom dan juga siaran langsung YouTube ini, merupakan kolaborasi antara Belantara Foundation, Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. Gaia Eko Daya Buana.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna mengatakan, pelatihan ini nantinya akan memberikan informasi tentang Nilai Ekonomi dan Pendugaan Karbon Hutan. Dan diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan minat penelitian tentang teknis penghitungan dan kebijakan terkini terkait ekologi dan karbon hutan, serta kontribusinya terhadap NDC (Nationally Determined Contribution) yang sudah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung penurunan emisi karbon global.

“BLS merupakan sebuah program peningkatan kapasitas untuk para mahasiswa, akademisi, praktisi, peneliti, serta pengelola sumber daya alam dan keanekaragaman hayati dari Belantara Foundation,” ucap Dolly, Rabu (16/3/2022).

“Program ini mendukung upaya proteksi dan restorasi hutan, penelitian, pemberdayaan masyarakat, serta aksi iklim. BLS juga merupakan program kolaboratif antara Belantara dengan berbagai institusi lintas sektor di Indonesia,” imbuhnya.

Saat ini BLS telah mencapai episode ke-2, dengan kegiatan perdananya BLS Eps.1 “Metode Monitoring Harimau dan Burung” dilaksanakan di akhir Desember 2021 lalu.

Dolly menambahkan, dengan BLS Episode 2 ini, nantinya para praktisi keanekaragaman hayatikonservasi dan peneliti dapat saling berbagi pengalaman dan berbagi keterampilan mereka dalam melakukan upaya konservasi pelestarian hutan di Indonesia. Selain itu, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang berpartisipasi juga dapat memperkaya ilmu dan keterampilannya melalui event inipengetahuannya dalam tata cara penghitungan emisi karbon serta nilai ekonominya.

“Walau masih di tengah pandemi, kami harap dengan diadakannya kegiatan BLS Eps.2, kita tetap menjaga antusiasme kita dalam semangat pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati melalui pendekatan karbon”, ujarnya.

BLS Eps.2 kali ini mengusung topik “Nilai Ekonomi dan Pendugaan Karbon Hutan” yang mendiskusikan sudut pandang ekonomi dalam melestarikan hutan di masa depan.

Sementara itu, Dr I Wayan Susi Dharmawan, Peneliti BRIN, melihat belum banyak terdengar manfaat hutan bagi kita selain dari sisi kesehatan dan lingkungan, karena selama ini narasi yang beredar di masyarakat hanya sebatas kedua manfaat tadi

“Saya rasa kita perlu juga mulai melirik sudut pandang lain mengenai manfaat dari melestarikan hutan yaitu dari sisi insentif penurunan emisi dari keberadaan hutan,” ujarnya.

“Kita ini merupakan negara yang memiliki area hutan penyimpan cadangan karbon yang sangat luas dan kedepan sangat penting untuk berkontribusi dalam implementasi pembangunan ekonomi hijau,” pungkasnya. (parno)