BBKSDA Lepas Liarkan Surili

Seekor Surili bernama Okan dilepasliarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat ke Blok Dewata, Cagar Alam Gunung Tilu, Ciwidey, Jawa Barat, pada Kamis (14/3/2019).

Bandung – Seekor Surili bernama Okan (diambil dari kata “Cisokan”) yang dulu ditemukan di sekitar kawasan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage dilepasliarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat ke Blok Dewata, Cagar Alam Gunung Tilu, Ciwidey, Jawa Barat, pada Kamis (14/3/2019).

Kepala BBKSDA Jawa Barat Ammy Nurwati menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi The Aspinal Foundation yang telah membantu kami dalam menambah populasi hewan langka yang seharusnya dilestarikan.

“Terimakasih juga kami ucapkan kepada PLN yang telah menyerahkan Okan, salah satu surili yang sudah dapat kita lepaskan, kita juga lepas liarkan juga 2 ekor Owa bernama Dona dan Doni”, katanya.

Ammy menyatakan, 3 hewan yang dilepaskan sudah melalui tahap pelepasliaran sebagai masa adaptasi sebelum kembali hidup di hutan dan  pemilihan lokasi pelepasan juga sudah melalui pengkajian dari universitas dan lembaga terkait, dimana saat ini kawasan cagar alam gunung tilu merupakan habitat yang cocok untuk primata.

Okan adalah salah satu hewan langka primata jawa berjenis Surili yang tahun 2018 lalu ditemukan oleh warga di sekitar kawasan proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 4×260 MW, saat itu Okan sempat dipelihara oleh warga hingga pada akhirnya diserahkan kepada PLN UPP Kit JBT 1.

Memelihara primata sebagai satwa peliharaan merupakan perilaku yang keliru. Maka, sesuai dengan komitmen PLN UIP JBT I yang tertuang dalam dokumen Biodiversity Management Plan (BMP), pada tanggal 17 Juli 2018 lalu PLN menyerahkan Okan kepada BKSDA Wilayah III sebagai langkah awal melindungi satwa yang berada di sekitar PLTA Upper Cisokan.

Setelah diserahkan ke BKSDA Wilayah III Soreang, Okan kemudian dibawa ke Pusat Rehabilitasi Primata untuk mendapatkan rehabilitasi secara perilaku maupun kesehatan selama periode tertentu oleh The Aspinal Foundation. Setelah masa rehabilitasi selama kurang lebih 8 bulan, kini Okan dinyatakan lulus dan siap untuk dilepaskan ke habitat alaminya.

Penyerahan Okan oleh PLN kepada BKSDA Wilayah III merupakan salah satu perwujudan PLN dalam menjaga komitmennya terhadap pelestarian hewan dan lingkungan, khususnya satwa lindung di Provinsi Jawa Barat.

Selain dihadiri Kepala BBKSDA Jawa Barat, pelepasliaran ini  juga dihadiri PT PLN (Persero) UIP JBT I yang diwakili Pejabat K3L PLN UPP Kit JBT 1 Aditya Alif Pradana, Kepala Staff Pemeliharaan Satwa The Aspinal Foundation Sigit Ibrahim, PT Cakra Perkebunan Teh Dewata selaku tuan rumah kegiatan lepas liar, beberapa komunitas pemerhati dan penggiat konservasi primata, serta beberapa mahasiswa.***


Rep: Suparno Hadisaputro