Baznas Kota Bandung Salurkan 226 Beasiswa

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung memberikan beasiswa kepada 226 penerima manfaat yang diserahkan di Masjid Agung Al-Ukhuwah Kota Bandung, Rabu (31/10/2018). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

Bandung – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung kembali menyalurkan bantuan untuk warga kurang mampu. Kali ini, Baznas Kota Bandung memberikan beasiswa kepada 226 penerima manfaat. Bantuan senilai Rp495.750.000 itu diserahkan di Masjid Agung Al-Ukhuwah Kota Bandung, Rabu (31/10/2018).

Baznas membagi beasiswa tersebut ke dalam dua asnaf (golongan penerima zakat-red), yaitu golongan gharimin (yang berutang) dan golongan sabilillah (yang berjuang di jalan Allah). Kepala Sub Bagian Bina Sosial Keagamaan Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Bandung, Latief menuturkan, pembagian tersebut berdasarkan kebutuhan pengajuan beasiswa.

“Gharimin itu untuk mereka yang menunggak uang sekolah. Jadi ada tagihannya. Kemudian mereka meminta bantuan ke Baznas. Baznas langsung menyalurkan bantuan ke sekolah, tidak melalui orang tua atau siswa,” tutur Latief.

Beasiswa untuk golongan gharimin diberikan kepada 131 siswa, yaitu 1 orang siswa SD, 41 orang siswa SMP, dan 89 orang siswa SMA dengan nilai total bantuan sebesar Rp215.750.000.

Sedangkan untuk golongan sabilillah, Baznas memberikan bantuan untuk 95 mahasiswa S-1 dan S-2. Besaran bantuan ditentukan berdasarkan pengajuan pemohon beasiswa dan terverifikasi oleh Baznas. Beasiswa diberikan untuk 94 mahasiswa S1 dan 1 orang mahasiswa S2.

“Untuk mahasiswa juga diberikan bantuan pendidikan. Biasanya mereka mengajukan ke Baznas. Tapi maksimal satu tahun satu kali, karena agar bergiliran dengan mahasiswa lain yang juga membutuhkan,” imbuh Latief.

Selain bantuan pendidikan yang termasuk ke dalam program Bandung Cerdas, Baznas Kota Bandung juga menyalurkan bantuan melalui empat program lainnya, yaitu Bandung Sehat, Bandung Peduli, dan Bandung Taqwa.

“Golongan fakir dan miskin tetap kita bantu. Ada yang dalam bentuk dana, ada yang bentuknya bantuan modal,” kata Latief.

Pada periode penyaluran kali ini, ada 567 orang miskin tersantuni dan 285 orang yang diberi bantuan modal kerja. Ada pula bantuan pengobatan rumah sakit untuk 15 warga.

“Periode ini ada Rp1,57 miliar tersalurkan kepada 1152 penerima manfaat. Mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban mereka, dan masyarakat juga bisa lebih sadar untuk berzakat dan bersedekah agar kita bisa membantu lebih banyak warga,” ucapnya.***