KILASBANDUNGNEWS.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung meluncurkan “Gerakan Cinta Zakat, Infaq, dan Shodaqoh.” Gerakan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengumpulan zakat di Kota Bandung.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Ade Supriadi, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum, Ketua Baznas Kota Bandung Akhmad Roziqqin, dan Ketua MUI Kota Bandung Mirftah Faridl.
Dengan gerakan ini, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap, bisa meningkatkan kesadaran dan masyarakat untuk mencintai zakat infak dan sedekah. Tak hanya itu, masyarakat juga menyalurkannya ke lembaga amil zakat yang amanah seperti Baznas Kota Bandung.
“Mudah-mudahan dengan adanya gerakan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mecintai zakat, infak, dan sedekah. Apabila ini semakin luas dan besar, bisa membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu,” ucap Oded dalam acara peresmian Gerakan Cinta Zakat, Infaq dan Shodaqoh di Pendopo Wali Kota Bandung, Kamis (29/4/2021).
Menurutnya gerakan ini merupakan amanah dari pemerintah pusat yang harus dilaksanakan oleh daerah. Di samping itu tentu kewajiban umat muslim sebagai hamba Allah SWT untuk membantu dan meringankan beban warga Kota Bandung yang membutuhkan.
“Ini mampu memberikan kebahagiaan, memberikan kesejahteraan kepada saudara kita yang membutuhkan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, gerakan ini tidak hanya dilakukan pada saat bulan Ramadan saja, tapi selamanya. Tujuannya untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Kota Bandung agar mau menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya ke Baznas Kota Bandung.
“Program ini selamanya bukan pas Ramadan saja. Baznas harus mengembangkan kepercayaan umat bukan hanya di lingkungan ASN tapi juga umat se-Kota Bandung di luar ASN,” ujarnya.
Oded pun meminta kepada Baznas Kota Bandung untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah dalam hal pendataan mustahik yang ada di Kota Bandung. Sehingga penyalurannya tepat sasaran.
“Baznas harus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan dinas terkait khusunya dengan Dinsos. Karena Dinsos yang punya data tentang mustahik di Kota Bandung,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap Baznas Kota Bandung bisa berinovasi menghadirkan program-program yang dapat menjadi pelengkap bagi visi misi Kota Bandung. “Baznas Kota Bandung harus bisa menjadi pelengkap untuk menghadirkan visi misi Mang Oded minimal unggul nyaman sejahtera dan agamis,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bandung, Akhmad Roziqqin bertekad meningkatkan perannya sebagai partner pembangunan pemerintah dalam berbagai bidang di Kota Bandung.
“Kami membulatkan tekad untuk meningkatkan peran Baznas Kota Bandung untuk menjadi partner pembangunan pemerintah Kota Bandung baik dalam bidang pendidikan, bidang kesehatan, maupun ekonomi dan sebagainya,” ucap Akhmad.
“Kita juga terus melakukan monitoring dan pendampingan untuk setiap program yang dilakukan. Di antaranya program Bandung Sehat, Bandung Makmur, Bandung Takwa, Bandung Cerdas, dan Bandung Peduli,” lanjutnya.
Akhmad menyampaikan, Baznas Kota Bandung akan fokus membangun kepercayaan publik dengan terus mengedukasi dan sosialisasi kepada para muzaki terkait gerakan cinta zakat, infak dan sedekah.
“Modalnya adalah kepercayaan. Jadi Baznas Kota Bandung harus membangun kepercayaan kepada publik atau masyarakat. Kita juga akan melakukan digitalisasi pelayanan zakat jadi tidak lagi manual. Terus melakukan sosialiasi untuk memperkenalkan program program Baznas Kota Bandung,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Yeni, salah seorang penerima manfaat dari program Baznas Kota Bandung menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Baznas Kota Bandung.
“Terima kasih kepada Baznas Kota Bandung yang telah membantu saya dan keluarga. Sehingga kehidupan saya sekarang lebih baik,” katanya.
Dalam acara tersebut ada pula penyerahan bantuan usaha berupa gerobak dan penyaluran kursi roda bagi masyarakat kota bandung yang membutuhkan. (rls)