KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama berbagai stakeholder dan masyarakat menamam serentak 31.000 pohon pada Bandung Menanam Jilid 6 dengan tema Konservasi Bandung Berkelanjutan yang dipusatkan di Kanhay, Kecamatan Cibiru, dan serentak dilakukan di berbagai kecamatan lainnya di kawasan Bandung Utara.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengatasi kerusakan lahan kritis yang berpotensi memicu bencana seperti longsor dan banjir.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, DPRD Kota Bandung, sektor swasta, partai politik, dan masyarakat.
“Lahan kritis adalah ancaman bagi kehidupan. Kita perlu menanam tanaman keras di lahan-lahan terbuka ini. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama semua komponen masyarakat untuk menjaga keberlanjutan Kota Bandung,” ujar Koswara, Sabtu 23 November 2024.
Ia berharap gerakan ini menggugah kesadaran para calon pemimpin Bandung Raya untuk memiliki komitmen yang sama terhadap kelestarian Kawasan Bandung Utara (KBU), yang memiliki peran vital dalam ekosistem kota.
Sedangkan Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan menambahkan, gerakan ini juga menjadi langkah strategis menghadapi tantangan perubahan iklim dan pemanasan global.
Penanaman pohon dinilai sebagai solusi efektif untuk mengurangi risiko bencana ekologis sekaligus memperbaiki kapasitas resapan air dan mengendalikan erosi.
“Bandung Menanam Jilid 6 bertujuan menghijaukan daerah tangkapan air, meningkatkan kapasitas serapan karbon, serta menyediakan manfaat ekonomi dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat. Ini adalah langkah konkret menghadapi tantangan lingkungan global,” jelasnya.
Sebagai informasi, penanaman di kawasan Kanhay mencakup lahan seluas 6,9 hektar dengan 2.130 pohon. Sedangkan 7.850 pohon lainnya ditanam di kecamatan lain secara serentak. Total keseluruhan pohon yang ditanam mencapai 31.000 bibit, yang terdiri atas 75% tanaman keras dan 25% tanaman sela.
Bibit pohon ini berasal dari berbagai kontribusi, termasuk:
– ASN Kota Bandung: 15.975 pohon
– CSR dan TJSL: 9.591 pohon
– Dinas Lingkungan Hidup: 2.985 pohon
– DSDABM: 1.460 pohon
– DPKP: 1.000 pohon
Dharmawan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program konservasi yang dilakukan.
“Pengalaman menunjukkan bahwa perawatan oleh warga dan komunitas menjadi kunci keberhasilan penghijauan. Harapan kami, gerakan ini menjadi inspirasi bagi warga untuk terus berkontribusi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan Bandung Menanam Jilid 6 juga dihadiri para calon wali kota dan wakil wali kota, partai politik, KPU, Bawaslu, perusahaan TJSL, para kepala OPD dan berbagai elemen masyarakat lainnya.