KILASBANDUNGNEWS.COM – PT KAI terus menunjukkan komitmen dalam melayani masyarakat melalui penugasan Public Service Obligation (PSO) yang diberikan oleh pemerintah. Penugasan ini mencakup pengoperasian kereta api yang memberikan tarif terjangkau bagi masyarakat baik untuk angkutan penumpang maupun barang pada momen tertentu.

 

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan bahwa sebagai operator transportasi publik, KAI terus memastikan bahwa layanan PSO dapat menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan.

 

“Tren positif terlihat pada penumpang KA di wilayah Daop 2 Bandung, tercatat dari Januari hingga Oktober 2024, KA PSO Jarak Jauh berhasil melayani 1.153.950 penumpang dan KA PSO Lokal 885.328 penumpang,” kata Ayep, Sabtu (23/12/2025).

 

“Total ada 2.039.277 penumpang di Tahun 2024 atau meningkat 13,5 persen dibanding 2023 periode yang sama yaitu 1.797.067 penumpang,” imbuhnya.

 

KA Antarkota (Jarak Jauh) yang mendapatkan penugasan PSO Tahun 2024 di Daop 2 Bandung, yaitu KA Kahuripan (Blitar–Kiaracondong PP), KA Serayu (Purwokerto–Kroya–Kiaracondong-Pasar Senen PP), KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo–Kiaracondong PP) dan KA Cikuray (Garut–Pasar Senen PP)

 

Untuk KA Perkotaan (Lokal) yang mendapatkan penugasan PSO Tahun 2024 di Daop 2 Bandung, baik yang dikelola KAI maupun KAI Commuter, yaitu KA Siliwangi (Cipatat–Sukabumi PP), Commuter Line Walahar (Purwakarta–Cikarang PP), Commuter Line Garut (Purwakarta–Cibatu–Garut PP), dan Commuter Line Bandung Raya (Cicalengka–Purwakarta PP).

 

Menurut Ayep, selain layanan kereta api penumpang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA Kemenhub) berkolaborasi bersama KAI dan KAI Logistik menjalankan program Angkutan Motor Gratis (Motis) pada momen-momen tertentu yaitu KA Motis jalur Selatan (Madiun–Kiaracondong-Jakarta Gudang PP).

 

“Penugasan PSO bukan hanya soal menyediakan aksesibilitas transportasi yang lebih baik, tetapi juga bagian dari upaya mengurangi biaya transportasi masyarakat dan mendorong perubahan gaya bertransportasi ke arah yang lebih efisien dan ramah lingkungan. KAI Daop 2 Bandung juga berkomitmen menjalankan penugasan PSO dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG),” tuturnya.

 

Ayep berharap, melalui layanan KA PSO, KAI mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi.

 

“Ke depan, KAI Daop 2 Bandung akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Ayep. (PARNO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.