KILASBANDUNGNEWS.COM – Lembaga survei Polsight kembali melakukan survei preferensi politik masyarakat Kota Bandung. Mereka merilis tepat menjelang berakhirnya masa kampanye Pilkada.
Disampaikan Analis Politik sekaligus Direktur Riset Polsight, Kiki Pratama, M.Si, elektabilitas pasangan Haru–Dhani berada pada posisi teratas dengan 36,58%, kemudian pasangan Farhan–Erwin dengan 34,08%, Arfi-Yena dengan 12,33%, Dandan-Arif 9,50% dan ada 7,50% responden yang belum menentukan pilihan.
“Elektabilitas pasangan Haru–Dhani berada pada posisi teratas dengan 36,58%. Selisih suara antara pasangan Haru-Dhani dengan Farhan-Erwin sangat tipis yakni 2,50% saja, sehingga pemenang Pilkada Kota Bandung nanti akan ditentukan oleh 7,50%
masyarakat yang sampai saat ini masih belum punya pilihan pasangan Walikota Bandung” jelas Kiki.
Survei dilaksanakan di lapangan pada tanggal 17 – 21 November 2024. Kata Kiki sampel diperoleh melalui metode riset
Stratified-Systematic Random Sampling dengan jumlah sampel 1.200 responden yang tersebar di seluruh kecamatan dan seluruh kelurahan di Kota Bandung.
Margin of Error dalam survei
ini ± 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei Polsight kali ini berfokus pada angka elektabilitas 4 pasangan calon yang maju dalam Pilkada Kota Bandung 2024.
Dalam simulasi responden disodorkan spesimen surat suara Pilkada Kota Bandung lalu ditanya
seandainya pemilihan Walikota Bandung diadakan hari ini pasangan mana yang akan responden pilih.
Sementara dalam hal alasan memilih pasangan calon Walikota Bandung, alasan
tertinggi dengan angka 26,31% adalah karena responden merasa yakin bahwa pasangan yang mereka pilih tersebut akan mampu menyelesaikan masalah di Kota Bandung.
“Artinya masyarakat yakin betul bahwa pasangan yang mereka pilih akan membawa Kota Bandung ke arah yang lebih baik” lanjut Kiki.
Terakhir Kiki menjelaskan bahwa meskipun mayoritas responden sudah punya pilihan
pasangan Walikota Bandung, namun angka kemungkinan untuk merubah pilihannya masih sangat tinggi yakni 46,58%.
Angka tersebut menunjukan bahwa hampir setengah dari masyarakat Kota Bandung masih mungkin merubah pilihannya di detik-detik terakhir menjelang Hari-H pencoblosan.
“Masih ada waktu beberapa hari lagi menjelang pencoblosan
27 November 2024 nanti, waktu yang tersisa ini tentu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masing-masing kandidat maupun partai pendukungnya agar dapat memenangkan kontestasi Pilkada di Kota Bandung” tutup Kiki. (EVY)