Angkutan tradisional delman menjadi transportasi wisata menghiasi sejumlah ruas jalan Kota Bandung saat liburan Idulfitri 1439 H. (Foto: Istimewa)

Bandung – Ada pemandangan tak biasa di Kota Bandung ketika libur lebaran tiba. Jika biasanya jalan-jalan protokol dipenuhi kendaraan bermotor, kini diwarnai transportasi delman yang berjejer siap mengantar para wisatawan untuk berkeliling di Kota Kembang.

Delman dadakan ini muncul di kawasan Alun-alun Antapani dan Pahlawan. Kebanyakan delman-delman ini datang dari berbagai daerah di pinggiran kota, mulai dari Soreang hingga Majalaya.

Rustandi (37), salah satu kusir delman mengatakan, saat libur lebaran dirinya kerap mangkal di kawasan Jalan Pahlawan. Sementara selama bulan puasa, ia biasa beroperasi di Ujungberung dan Antapani.

“Sudah biasa saat lebaran mangkal di kota. Sudah delapan tahun beroperasi seperti ini,” tuturnya di Bandung, Minggu (17/6/2018).

Rustandi menyampaikan, dirinya mencoba mangkal di kota karena peminat transportasi tradisional ini sudah berkurang. Masyarakat cenderung memilih liburan di pusat keramaian ketimbang menaiki delman untuk mengitari desa.

“Kalau lebaran kan ramainya di kota makanya delman yang di pinggiran pada mangkal ke kota,” imbuhnya seperti dikutip dari laman PRFM.

Rustandi mengungkapkan, dirinya mematok harga Rp 3.000-5.000 per orang untuk satu kali keliling. Dalam sekali jalan, delman ini mampu menampung lima orang penumpang.

Diakui Rustandi, ketika beroperasi di kota, pendapatan yang diperolehnya mengalami peningkatan namun hasil tersebut masih harus dipotong untuk keperluan lainnya.

“Pendapatan saat lebaran bisa sampai Rp 100.000 per hari tapi itu belum dipotong untuk uang makan saya, dan makan kuda juga. Jadi bersihnya hanya sekitar Rp70.000,” ungkap Rustandi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.