9 Titik Pemberhentian BRT Leuwi Panjang-Majalaya

BANDUNG  – Bus Rapid Transit (BRT) rute Leuwi Panjang – Majalaya resmi beroperasi sejak Jumat (3/11/2017) kemarin. Dari total armada yang tersedia yaitu 10 unit, baru 8 yang dioperasikan dan sisanya masih mencadi armada cadangan. Manager Operasional Damri Cabang Bandung, Rusilan mengatakan pengerahan armada akan dilakukan secara bertahap.

“Mulai kemarin yang kita launching baru 3 bus, sekarang kami jalankan 4 bus . Ya kita akan bertahap. mungkin senin lah maksimal sampai 8 bus,” ungkap, Sabtu (3/11/2017).

Armada dengan fasilitas AC ini akan dikenakan tarif Rp 5.000,00 untuk jarak jauh dan dekat. Masing-masing armada melakukan empat  trip per harinya  dengan waktu operasional dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan jarak tempuh  1,5 jam dari Leuwi Panjang ke Majalaya atau sebaliknya.

Rusilan menambahkan, demi terciptanya lalu lintas yang tertib khususnya di kota Bandung, armada ini tidak akan menaik atau menurunkan penumpang disembarang tempat. Rulisan juga meminta kesediaan masyarakat kota Bandung untuk bekerja sama.

“Kami sepakat untuk tidak menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat.  Jadi di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Jadi kami juga mohon bantuannya kepada masyarakat bandung khususnya, apabila bus kami menaikan atau menurunkan penumpang ditempat sembarangan tolong hubungi kami.” Ujarnya.

Sementara untuk titik-titik pemberhentian bus, lanjut Rusilan, pihak Dishub sudah menetapkan 9 titik, yakni titik-titik yang tidak bersinggungan dengan angkutan kota atau angkot.

Namun untuk shelter bus sendiri, Rusilan mengaku belum sempurna karena shelter baru tersedia di beberapa titik.

“Sementara sudah, ada sebagian belum. Tapi diberi tanda stop bus. Jadi tempat naik turunnya disitu.” Pungkasnya.

 

LPS PRSSNI Bandung