5 Hari PPKM Level 4, Kasus Covid-19 Turun tapi Angka Kematian Melonjak

KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) Level 4 di sejumlah daerah Jawa-Bali mulai 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Kebijakan ini diambil untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19)

Awalnya pemerintah menerapkan PPKM Darurat 3-20 Juli di Jawa Bali, dan 12-20 Juli di luar Jawa-Bali. Kebijakan pembatasan tersebut diperpanjang dengan istilah PPKM Level 4 pada 20-25 Juli.

Merujuk data Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 turun sepanjang 5 hari pelaksanaan PPKM Level 4 dibandingkan 5 hari sebelumnya. Namun, kasus kematian justru melonjak selama 5 hari tersebut.

Pada periode 16-20 Juli, total positif Covid-19 di Indonesia mencapai 223.255 kasus. Sementara selama PPKM Level 4 atau 21-25 Juli, jumlah positif Covid-19 turun menjadi 216.447 kasus.

Kasus kematian Covid-19 justru naik selama 5 hari PPKM Level 4. Total kematian Covid-19 sepanjang 16-20 Juli sebanyak 6.008 kasus. Sedangkan pada periode 21-25 Juli kasus kematian naik menjadi 7.079 kasus.

Kasus kematian warga yang terpapar Covid-19 bahkan mencetak rekor tertinggi selama tiga hari beruntun PPKM Level 4. Pada 21 Juli, Indonesia mencetak rekor baru kematian harian sebanyak 1.383 kasus.

Kasus kematian kembali pecah rekor pada 22 Juli dengan 1.449 kasus,  dan 23 Juli mencapai 1.566 kasus.

Lonjakan juga terjadi pada kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Di sisi lain, kasus aktif Covid-19 menurun sepanjang PPKM Level 4.

Pada lima hari sebelum PPKM Level 4, total kasus aktif mencapai 45.177 orang. Sementara pada periode 21-25 Juli jumlah warga yang dirawat maupun isoman turun menjadi 24.214 orang.

Selama PPKM Level 4, positivity rate alias rasio kasus warga terpapar virus corona harian juga ikut turun.

Sepanjang 16-20 Juli, rata-rata positivity rate sebesar 30,07 persen. Sedangakan selama periode PPKM Level 4, rata-rata poisitivity rate turun menjadi 26,26 persen.

Namun, angka positivity rate tersebut memperlihatkan bahwa Indonesia masih dalam kondisi darurat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen.

Selain itu, jumlah warga yang diperiksa harian meningkat selama periode 21-25 Juli yang tercatat secara kumulatif sebanyak 851.411 orang. Sementara pada periode 16-20 Juli, jumlah warga yang diperiksa hanya 747.948 orang.

Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga mengalami kenaikan. Apabila pada periode 16-20 Juli jumlah kumulatif warga sembuh sebanyak 147.254 orang, selama periode 21-25 Juli, jumlah warga yang sembuh naik menjadi 185.652 orang.

Terakhir, vaksinasi Covid-19 juga naik selama 5 hari PPKM Level 4. Jumlah kumulatif warga divaksin dosis 1 maupun 2 sepanjang 16-20 hari berjumlah 3.357.715 orang. Sedangkan saat PPKM Level 4, jumlah warga yang divaksin meningkat menjadi 3.580.515 orang.

Hingga kemarin, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 3.166.505 orang. Dari jumlah itu, 2.509.318 orang sembuh, 83.279 meninggal dunia, dan 573.908 orang masih dirawat dan isolasi mandiri. (Sumber: www.cnnindonesia.com)